World Trade Centers Association (WTCA) melihat potensi besar dalam pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) atau Free Trade Zones (FTZs) di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Organisasi ini meyakini bahwa FTZs dapat menjadi penggerak utama dalam meningkatkan perdagangan global, investasi, serta menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Hal ini disampaikan dalam WTCA Asia Pacific Regional Meeting (APRM) yang baru-baru ini diselenggarakan. Pertemuan tersebut menyoroti keberhasilan Hainan Free Trade Port di Tiongkok sebagai contoh sukses dalam menerapkan konsep perdagangan bebas dan inovatif.
“Hainan Free Trade Port telah membuktikan bahwa dengan membuka perdagangan, mendorong inovasi, dan meningkatkan kolaborasi global, kita dapat menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Crystal Edn, Direktur Eksekutif WTCA Member Services di Jakarta.
Indonesia dan Potensi FTZ
Indonesia sendiri memiliki beberapa KPBPB yang telah beroperasi, seperti di Batam, Bintan, Karimun, dan Sabang. Data terbaru menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas perdagangan dan logistik di kawasan-kawasan ini, terutama di Batam.
“Peningkatan volume kapal barang dan penumpang di Batam menunjukkan potensi besar dari KPBPB di Indonesia,” kata Scott Wang, WTCA Vice President, Asia Pacific.
Dukungan WTCA untuk Indonesia
WTCA berkomitmen untuk mendukung upaya Indonesia dalam mengembangkan FTZs. Organisasi ini akan memfasilitasi promosi perdagangan dan investasi ke FTZ Indonesia melalui jaringan globalnya. Selain itu, WTCA juga akan membahas topik pengembangan FTZ dalam 2024 WTCA Member Forum yang akan berlangsung di New York City.
Manfaat Pengembangan FTZ
Pengembangan FTZ memiliki sejumlah manfaat, antara lain:
- Meningkatkan perdagangan dan investasi: FTZ dapat menarik investasi asing langsung dan meningkatkan ekspor.
- Menciptakan lapangan kerja: Pertumbuhan ekonomi yang didorong oleh FTZ akan menciptakan lapangan kerja baru.
- Meningkatkan produktivitas: Fasilitas dan kebijakan yang ada di FTZ dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas bisnis.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memiliki potensi besar, pengembangan FTZ juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti regulasi yang kompleks dan infrastruktur yang belum memadai. Namun, dengan dukungan pemerintah dan kerjasama dengan berbagai pihak, tantangan-tantangan ini dapat diatasi.