Virus korona menginfeksi 196 negara dan telah menelan 21.200 korban jiwa hingga saat tulisan ini rilis. Seperti apa dampak Covid-19 terhadap sektor logistik?
- Menurut data SITC, wabah virus corona atau COVID-19 telah membatalkan 41,84% atau setara dengan 544 pelayaran dari 1.300 pelayaran rute intra-Asia dalam kurun waktu 30 hari sejak Imlek 25 Januari 2020. Pembatalan itu menimbulkan kerugian rata-rata per kapal mencapai USD 220.000, total dari biaya charter dan bunker.
- Sea-Intelliegence menyampaikan bahwa beberapa perusahaan pelayaran berskala kecil dalam perdagangan intra-Asia akan mengalami kesulitan finansial dalam beberapa bulan ke depan.
- Lloyd’s List London menyatakan sejumlah pelayaran dipastikan akan mengalami kesulitan finansial. Tanpa bantuan pemerintah, kemungkinan besar mereka akan terpaksa untuk menjual kapal, menjual anak perusahaan, atau bahkan seluruh bisnis mereka. Ada kemungkinan volume kargo di bulan Maret akan tetap rendah.
- ALI merevisi target pertumbuhan industri dari angka 12-14% dengan kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp993,9 triliun menjadi hanya di level 7-9%.
Ikuti juga ulasan lengkap dari Kompas dengan ini:
Simak juga artikel menarik lain:
Bagaimana Memotivasi Diri Untuk Mengubah Kebiasaan?