Selama ini kutipan yang lebih terkenal dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, tentang bekerja adalah “Kerja, Kerja, Kerja.” Tapi bagaimana cara bekerjanya? Apa cukup hanya kerja keras? Ini kata Presiden RI, Jokowi, tentang bekerja dengan cinta.
Kerjakan dengan bahasa cinta, karena itu yang diinginkan setiap orang terhadap dirinya, cinta akan membawa pertanggungjawaban, masyarakat akan disiplin sendiri jika ia sudah mengenal bagaimana ia mencintai dirinya, lingkungan dan Tuhan.
Kalau hanya bekerja tapi melakukannya dengan asal-asalan, maka tentu hanya kelelahan yang menghantam jiwa. Namun bekerja dengan bahasa cinta akan menolong Anda dan para pekerja gudang menjadi disiplin dan bertanggung jawab.
Beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
- Ajak untuk berdoa sebelum dan setelah bekerja.
- Dorong pegawai gudang untuk memasang foto keluarga di lemari penyimpanan barang atau loker mereka.
- Beri pengingat berupa poster untuk menelepon keluarga ketika istirahat siang.
- Buka kesempatan untuk memasang sesuatu yang khas pada alat gudang yang digunakan, misalnya seragam, sebagai bentuk kustomisasi alias aktualisasi diri.
- Jadwalkan untuk membersihkan gudang sebulan sekali untuk membantu pekerjaan pembersih gudang.
- Atur apresiasi yang tepat untuk setiap pekerja gudang pada momen tertentu yang bersifat netral (bukan hari besar keagamaan), misalnya ulang tahun perusahaan.
Selamat bekerja dengan cinta!
Jangan berhenti di ranah gagasan. Perhatikan ini kata Nadiem Makarim tentang ide.
Memang sudah lewat, tapi Anda tetap bisa dapat inspirasi setelah membaca 5 cara memanfaatkan momen Chinese New Year untuk meningkatkan produktivitas di gudang.
Kita perlu belajar dari bagaimana mengapresiasi karyawan agar puas dan bangga seperti di Pelabuhan Los Angeles.