Implementasi Industri 4.0 telah menunjukkan dampak positif pada aspek keberlanjutan (sustainability) di sektor industri manufaktur. Dalam pelaksanaannya di tahun keenam, Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 mengangkat tema “Together Towards the Sustainability” untuk membahas lebih lanjut mengenai implementasi teknologi industri 4.0 yang juga menunjang aspek sustainability di sektor manufaktur.
“Implementasi Industri 4.0 mencakup berbagai dimensi yang melibatkan peningkatan efisiensi sumber daya, pengurangan limbah, serta optimalisasi penggunaan energi dan material,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, Andi Rizaldi.
Dalam perspektif makro, Industri 4.0 memungkinkan terciptanya siklus hidup produk yang tertutup (closed-loop product life cycles) dan simbiosis industri. Hal ini memungkinkan koordinasi yang lebih efisien dari aliran produk, material, energi, dan air di sepanjang siklus hidup produk serta antara berbagai pabrik.
Sedangkan dalam perspektif mikro, Industri 4.0 memungkinkan pabrik dan proses produksi untuk lebih adaptif, efisien, dan ramah lingkungan, dengan fokus pada optimalisasi penggunaan sumber daya dan perbaikan kesejahteraan pekerja.
Program Lighthouse Industri 4.0 juga menjadi salah satu upaya Kementerian Perindustrian untuk mendorong perusahaan bertransformasi menuju industri 4.0. Saat ini, terdapat 29 Lighthouse Industri 4.0 sektor manufaktur di Indonesia.
Pemilihan perusahaan Lighthouse Industri 4.0 tidak hanya berfokus pada penggunaan teknologi industri 4.0, namun bagaimana implementasi teknologi industri 4.0 tersebut dapat terbukti memberikan dampak finansial dan operasional yang juga memperhatikan aspek sustainability.
Teknologi industri 4.0 seperti otomatisasi, Internet of Things (IoT), dan digitalisasi memungkinkan pengelolaan proses produksi yang lebih cerdas dan hemat energi, sehingga menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.
Indonesia 4.0 Conference and Expo 2024 yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIE) Kemayoran, Selasa (27/8) menjadi ajang membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak dalam ekosistem industri 4.0 di Indonesia. Acara ini juga menampilkan lebih dari 43 booth dan solusi teknologi terkini serta informasi terkait dukungan teknologi industri 4.0 untuk sustainability.
“Perhelatan Indonesia 4.0 Conference & Expo 2024 merupakan wujud dukungan Kementerian Perindustrian bersama dengan PT Naganaya Indonesia, Asosiasi TIK Nasional, dan Dewan Transformasi Digital (Wantrii) dalam percepatan implementasi Industri 4.0 dan transformasi digital yang mendukung industri inklusif dan berkelanjutan,” jelas Kepala Pusat Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Industri dan Kebijakan Jasa Industri, Bambang Riznanto.