Pameran tekstil dan garmen terbesar di Asia Tenggara, Indo Intertex 2024, akan kembali digelar di Jakarta International Expo. Diselenggarakan oleh Peraga Expo bersama Asosiasi Petekstilan Indonesia (API) dan beberapa asosiasi lainnya, pameran ini akan berlangsung selama 4 hari, mulai Rabu, 20 Maret hingga Sabtu, 23 Maret 2024. Lebih dari 600 perusahaan dari 16 negara akan berpartisipasi, memamerkan teknologi dan inovasi terbaru di area seluas 35.000 meter persegi.
Dalam konteks ekonomi global yang masih dipenuhi ketidakpastian pada tahun 2024, pemerintah Indonesia optimis terhadap daya tahan ekonomi negara. Dr. Ir. Taufik Bawazier, M.Si., Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil (IKTF), Kementerian Perindustrian, menyatakan bahwa industri tekstil dan pakaian memberikan kontribusi sebesar 6.05% pada PDB industri pengolahan non-migas dengan nilai ekspor mencapai USD 6,2 miliar pada periode Januari–September 2023.
Pada tahun 2024, pemerintah berencana untuk menjalankan program restrukturisasi mesin untuk para pelaku usaha industri tekstil. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas, produktivitas, efisiensi energi, penyerapan tenaga kerja, dan penjualan dalam sektor ini.
Indo Intertex, yang telah memasuki edisi ke-20, dianggap memainkan peran penting bagi industri tekstil di Indonesia. Pameran ini menjadi wadah yang kredibel untuk memperkenalkan teknologi baru, merintis, memperluas, dan memimpin transformasi sektor tekstil dan garmen lokal. Paul Kingsen, Direktur Utama Peraga Expo, menargetkan 12.000 pengunjung akan memadati area pameran Indo Intertex 2024.
Beberapa perusahaan besar dalam industri tekstil seperti AGANSA, SIGMA, APR, dan LENZING akan berpartisipasi dalam pameran ini. Teknologi terbaru yang diperkenalkan menekankan konsep industri ramah lingkungan.
Selama pameran, Indo Intertex 2024 akan menyelenggarakan sesi informatif dan edukatif, termasuk seminar dengan berbagai tema menarik yang dibahas oleh pakar dan ahli tekstil dari pemerintah, asosiasi, dan peserta pameran. Pameran ini juga akan fokus pada kampanye keberlanjutan dengan mengadakan kompetisi reworks, mengubah pakaian bekas pakai menjadi karya luar biasa, khususnya untuk mahasiswa fashion.
Para pelaku bisnis industri tekstil dan garmen diharapkan untuk hadir dalam pameran ini guna memperluas wawasan tentang tren, inovasi, dan teknologi terbaru dalam industri mereka, serta untuk membangun jaringan bisnis melalui program B2B match making. Pendaftaran pengunjung dapat dilakukan secara gratis melalui http://indointertex.com/visitor-registration/