Indonesia semakin diakui sebagai pemain penting di industri makanan dan minuman dunia. Hal ini dibuktikan dengan terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan SIAL Interfood ke-25, pameran makanan dan minuman terbesar di dunia.
“Pameran ini adalah bukti nyata bahwa produk makanan dan minuman Indonesia memiliki potensi besar di pasar global,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan, Mardyana Listyowati.
Peluang Emas bagi Produk Lokal
SIAL Interfood ke-25 yang akan berlangsung pada 13-16 November 2024 di Jakarta International Expo Kemayoran menjadi ajang bagi pelaku industri makanan dan minuman Indonesia untuk memamerkan produk-produk unggulan mereka kepada dunia. Beberapa produk unggulan Indonesia yang memiliki potensi besar di pasar global antara lain hasil laut seperti udang dan kepiting, serta produk olahan seperti biskuit dan pasta.
“Produk-produk Indonesia sangat diminati di pasar internasional karena kualitas dan cita rasanya yang khas,” tambah Mardyana.
Ekspansi ke Pasar Baru
Selain fokus pada pasar tradisional seperti Amerika Serikat dan negara-negara ASEAN, Indonesia juga gencar melakukan penetrasi ke pasar baru yang pertumbuhan ekonominya pesat, seperti Amerika Latin, Timur Tengah, dan Asia Selatan.
“Pasar-pasar baru ini memiliki potensi yang sangat besar untuk menyerap produk-produk makanan dan minuman Indonesia,” kata Mardyana.
Dukungan Pemerintah
Pemerintah Indonesia terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan industri makanan dan minuman. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui penyelenggaraan pameran-pameran internasional seperti SIAL Interfood.
“Kami berharap pameran ini dapat mendorong pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia dan meningkatkan nilai ekspor,” ujar Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Kementerian Perdagangan, Miftah Farid.