Industri pulp dan kertas Indonesia, yang merupakan salah satu pilar penting ekonomi nasional, tengah berupaya serius untuk bertransformasi menjadi industri yang lebih hijau dan berkelanjutan. Upaya ini sejalan dengan target pemerintah untuk mencapai net zero emission pada tahun 2050.
“Industri pulp dan kertas memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun kita juga harus bertanggung jawab terhadap lingkungan,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro, Putu Juli Ardika, dalam sebuah acara yang digelar Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia di Surabaya.
Tantangan dan Peluang
Salah satu tantangan besar yang dihadapi industri pulp dan kertas adalah ketergantungan terhadap bahan baku impor. Peraturan Uni Eropa yang membatasi impor limbah kertas mulai tahun depan menjadi ancaman bagi industri ini. Namun, di sisi lain, tantangan ini juga menjadi peluang untuk mendorong pemanfaatan bahan baku lokal dan pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
“Kita harus mencari solusi alternatif untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, seperti meningkatkan pemanfaatan limbah kertas dalam negeri dan mengembangkan teknologi daur ulang yang lebih efisien,” kata Putu.
Industri Hijau sebagai Solusi
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah telah mendorong penerapan prinsip-prinsip industri hijau di sektor pulp dan kertas. Beberapa langkah yang telah dilakukan antara lain:
- Pengembangan Standar Industri Hijau: Pemerintah telah menyusun standar industri hijau untuk sektor pulp dan kertas sebagai acuan bagi perusahaan dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan.
- Pemanfaatan Limbah: Industri pulp dan kertas didorong untuk memanfaatkan limbah sebagai sumber energi terbarukan. Beberapa perusahaan telah berhasil memanfaatkan limbah biomassa untuk menghasilkan energi uap.
- Kolaborasi dengan Stakeholder: Pemerintah menjalin kerja sama dengan pelaku industri, akademisi, dan masyarakat untuk mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan.
Komitmen Industri
Ketua Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia, Liana Bratasida, menyatakan bahwa industri pulp dan kertas berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan. “Kami menyadari pentingnya menjaga lingkungan untuk generasi mendatang,” ujarnya.