AQUA, merek air minum dalam kemasan (AMDK) terkemuka di Indonesia, mendapatkan sorotan positif dari netizen berkat komitmennya terhadap lingkungan. Youtuber Indonesia, Reinat Fuad, menyoroti AQUA karena penggunaan kemasan galon yang dapat digunakan ulang sebagai langkah tanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam konteks konsumsi AMDK, galon dapat mencapai lebih dari 700 juta galon per tahun.
Reinat Fuad menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan AQUA untuk menggunakan galon yang dapat digunakan kembali, mengurangi dampak timbulan sampah yang dapat mencemari lingkungan. Dia menekankan pentingnya daur ulang botol bekas untuk menghasilkan material yang dapat digunakan kembali.
Dalam acara talkshow YouTube yang dipandu oleh Reinat Fuad, yang disebut kasisolusi, dia membahas perjalanan AQUA sejak awal berdiri pada tahun 1970. Pendiri AQUA, Tirto Utomo, dikenal karena ide briliannya dalam mengembangkan AMDK, menantang kebiasaan konsumsi air minum masyarakat pada saat itu.
Reinat Fuad menjelaskan bahwa AQUA tidak hanya mengelola sumber daya air dari hulu sampai hilir secara terintegrasi untuk memberikan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga aktif dalam program konservasi melalui penanaman pohon dan pengelolaan sampah plastik yang terintegrasi.
Dia juga mencatat bahwa pada tahun 1998, Danone membeli mayoritas saham AQUA karena memiliki visi dan misi yang serupa dalam menjadikan masyarakat lebih sehat. Meskipun Danone memiliki saham mayoritas, AQUA tetap dianggap sebagai produk lokal dengan puluhan ribu karyawan yang merupakan warga Indonesia.
Keberanian dalam melihat peluang, riset dan pengembangan produk, serta kegigihan dalam pemasaran dan promosi telah membuat AQUA tetap menjadi pemimpin pasar dalam industri AMDK. Bahkan dengan munculnya pesaing, Tirto Utomo menyambutnya sebagai hal yang positif, menyatakan bahwa persaingan akan membuat industri semakin maju dan membantu AQUA terus berkembang.
Unggahan mengenai kisah AQUA direspons positif oleh netizen, dengan beberapa di antaranya terinspirasi oleh kegigihan Tirto Utomo dan merasakan dampak positif keberadaan pabrik AQUA di berbagai wilayah di Indonesia.
