Membangun Efisiensi Rantai Pasok, Subholding Pelindo Bermitra dengan FKS untuk Penguatan Layanan Logistik Terintegrasi

Efisiensi Logistik Terintegrasi - The EdGe

PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL), sebagai subholding dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam sektor kepelabuhanan Pelindo, memulai tahun 2024 dengan menjalin kemitraan strategis bersama PT FKS Solusi Logistik (FKSSL), anak perusahaan dari PT FKS Multi Agro Tbk. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi rantai pasok dalam industri logistik.

Joko Noerhudha, Direktur Utama SPSL, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari komitmen SPSL untuk menyediakan layanan bisnis terbaik, memperkuat integrasi ekosistem, dan meningkatkan efisiensi rantai logistik guna mendukung pertumbuhan perdagangan dan ekonomi.

“Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari program Pelindo Group bersama FKSSL, yang sebelumnya telah berhasil berkolaborasi dalam pengembangan value chain di terminal seperti Terminal Teluk Lamong di Surabaya dan Terminal Curah Kering di Belawan. Kini, fokusnya adalah pada pengembangan ekosistem dari pelabuhan hingga gudang terintegrasi,” ungkapnya pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/1/2024).

SPSL group sendiri telah melaksanakan berbagai kegiatan logistik penuh seperti jasa logistik kontrak, orkestrasi rantai pasok, logistik proyek, dan layanan transportasi & logistik untuk kawasan industri di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Jakarta, Lampung, Semarang, Surabaya, dan Medan.

Bong Welly Swandana, Presiden Direktur FKSSL, menyambut positif rencana kerjasama ini dan berharap agar kolaborasi dapat segera beroperasi, dimulai dari Teluk Lamong bersama PT Multi Terminal Indonesia/MTI Multi SCM (Anak Perusahaan SPSL), dan di Belawan bersama PT Prima Indonesia Logistik/PIL (Anak Perusahaan SPSL).

“Value proposition yang akan kami hadirkan dalam kolaborasi ini adalah pendekatan berbasis digital yang terintegrasi sepenuhnya. Kami berharap untuk tidak menggantikan sistem transportasi lokal yang sudah ada, melainkan menggabungkannya dalam ekosistem kami. Dengan pendekatan ini, kami dapat mengendalikan operasional dan melakukan perencanaan dengan alat-alat digital yang tersedia. Semua ini mencakup rantai nilai dari pelabuhan hingga pendistribusian, dengan harapan dapat mengurangi biaya logistik bagi pemilik kargo, pemilik truk, dan bagi kami juga,” jelas Bong Welly.

Kolaborasi ini dianggap sebagai langkah awal bagi kedua perusahaan untuk meningkatkan layanan yang lebih efisien, cepat, aman, dan terintegrasi, sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan akan muncul peluang baru, pengembangan, dan potensi kerjasama pada program-program lain dalam jangka panjang.

“Kemitraan antara SPSL dan FKSSL akan memberikan dukungan terhadap percepatan layanan logistik terintegrasi, mengoptimalkan efisiensi rantai pasok produk-produk nasional, dan secara bertahap menurunkan biaya logistik. Upaya ini diyakini akan mendorong pertumbuhan perdagangan dan perekonomian nasional,” tutup Joko Noerhudha.

Bagikan ke:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp