Prospek Cerah, Penjualan Mobil Nasional Diprediksi Bangkit pada Semester Kedua 2024

Prospek Cerah Penjualan Mobil Nasional - The EdGe

Meskipun awal tahun 2024 mengalami penurunan penjualan mobil nasional, harapan meningkatnya angka penjualan masih cukup terbuka sepanjang sisa tahun ini.

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan wholesales (dari pabrik ke dealer) sebanyak 69.619 unit pada Januari 2024, mengalami penurunan 26,1% year on year (YoY) dibandingkan dengan Januari 2023. Penjualan ritel (dari dealer ke konsumen) juga turun 13,9% YoY menjadi 78.214 unit pada bulan yang sama.

Bebin Djuana, seorang pengamat otomotif, menganggap penurunan ini wajar terjadi, terutama karena adanya ketidakpastian selama periode Pemilu 2024 yang membuat sebagian konsumen menahan diri untuk melakukan pembelian mobil baru.

Namun, Bebin optimis bahwa penjualan mobil di Indonesia akan pulih, terutama pada semester kedua tahun 2024. Faktor peningkatan permintaan diharapkan berasal dari meredanya ketegangan politik pasca-Pemilu, serta hadirnya sejumlah merek mobil baru yang akan meramaikan pasar otomotif Indonesia.

“Perputaran penjualan di bidang otomotif baik yang baru maupun bekas sempat terganggu selama Pemilu,” ujar Bebin.

Ketua I Gaikindo, Jongkie Sugiarto, sebelumnya menyatakan bahwa penurunan penjualan mobil pada bulan Januari dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional, suku bunga acuan yang tinggi, dan inflasi yang masih cukup signifikan. Meskipun demikian, Gaikindo tetap yakin bahwa target penjualan mobil nasional sebanyak 1,1 juta unit pada akhir 2024 dapat tercapai.

Dengan meredanya ketegangan politik dan adanya keyakinan akan pulihnya kondisi ekonomi, para pemangku kepentingan di industri otomotif berharap bahwa penjualan mobil nasional akan bangkit pada semester kedua tahun ini.

Bagikan ke:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp