Kementerian Perindustrian (Kemenperin) merilis pencapaian positif pada sektor manufaktur Indonesia, dengan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur pada Februari 2024 mencapai 52,7, menunjukkan fase ekspansi selama 30 bulan berturut-turut. Capaian ini menjadikan Indonesia sebagai pemimpin, mengungguli beberapa negara besar seperti China, Jerman, Jepang, Inggris, Amerika Serikat, dan sejumlah negara lainnya.
Pada periode 2014-2022, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) industri manufaktur Indonesia mencapai rata-rata 3,44 persen, melampaui pertumbuhan dunia dan OECD. Kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB mencapai 19,9 persen. Selanjutnya, nilai Manufacturing Value Added (MVA) Indonesia pada tahun 2021 mencapai USD288 miliar, menunjukkan peran kuat Indonesia sebagai salah satu kekuatan manufaktur dunia.
Data UNStats menunjukkan bahwa pada tahun 2023, ekspor produk industri nonmigas menyumbang 72,24 persen terhadap nilai ekspor Indonesia. Investasi sektor industri juga mencapai Rp3.031,85 triliun selama satu dekade, menegaskan ketahanan industri manufaktur Indonesia di tengah gejolak ekonomi global.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa peningkatan investasi sektor industri juga diikuti dengan penyerapan tenaga kerja yang terus bertambah. Hingga saat ini, tenaga kerja di sektor industri mencapai 19,29 juta orang, meningkat 23,5 persen dibandingkan dengan tahun 2014.
S&P Global Market Intelligence mencatat bahwa PMI Manufaktur Indonesia tetap dalam fase ekspansi pada Februari 2024, dengan skor 52,7. Jingyi Pan, Economics Associate Director S&P Global Market Intelligence, menyatakan bahwa permintaan domestik yang solid mendukung pertumbuhan pesanan baru dan output. Perusahaan manufaktur Indonesia menunjukkan sentimen positif, dengan indikator-indikator yang mengarah ke masa depan menunjukkan pertumbuhan output dalam jangka pendek.
Capaian positif ini menjadi dorongan bagi sektor manufaktur Indonesia untuk terus berkembang dan memperkuat posisinya dalam pasar global. Menteri Perindustrian berharap pertumbuhan ini dapat berlanjut, mendukung perekonomian nasional, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional.