ID FOOD Tingkatkan Stok Cadangan Pangan Pemerintah untuk Menjaga Stabilitas Harga Pangan

ID FOOD Tingkatkan Stok Cadangan Pangan - The EdGe

ID FOOD, BUMN Pangan, terus meningkatkan stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan. Fokus utama pada peningkatan stok adalah 9 komoditas yang berada di bawah pengelolaan ID FOOD, sesuai dengan penugasan dari Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dan Kementerian BUMN.

Frans Marganda Tambunan, Direktur Utama ID FOOD, menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan stok 9 komoditas CPP pada tahun 2024. Komoditas tersebut meliputi gula konsumsi, daging sapi, daging ayam, telur ayam, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, cabai, dan ikan.

“Tahun 2023 telah menjadi tahun efektif bagi ID FOOD dalam pemenuhan CPP untuk 5 komoditas, seperti gula, daging sapi, minyak goreng, daging ayam, dan telur ayam. Pemenuhan ini dilakukan secara reguler dan melalui program bantuan pangan penanganan stunting,” jelas Frans.

Pada tahun 2023, ID FOOD berhasil melebihi target dengan merealisasikan 658 ribu ton dari total penugasan 287 ribu ton, mencapai 229 persen di atas penugasan. Stok CPP ini terdiri dari produksi dalam negeri dan penugasan luar negeri.

Frans mengungkapkan bahwa pada pelaksanaan CPP Tahun 2023, ID FOOD berhasil merealisasikan stok CPP gula konsumsi sebanyak 571 ribu ton dari penugasan 144 ribu ton, mencapai 395 persen di atas penugasan. Hal ini tercapai melalui produksi dalam negeri dan penugasan luar negeri.

Untuk komoditas minyak goreng, ID FOOD melampaui penugasan sebanyak 248 persen, dengan merealisasikan 70,9 ribu liter dari penugasan 28,5 ribu liter. Pemenuhan pasokan dan distribusi minyak goreng dilakukan secara masif melalui anak perusahaan ID FOOD yang memiliki lebih dari 80 kantor cabang di Indonesia.

Pada pelaksanaan CPP Tahun 2023, penugasan untuk daging ayam dan telur ayam dilakukan bersamaan dengan program bantuan pangan penanganan stunting, menyasar 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi. ID FOOD memenuhi penugasan tersebut dengan menyediakan dan memasok 8,6 ribu ton daging ayam dan 5,8 ribu ton telur ayam.

Frans menyampaikan bahwa realisasi CPP tahun 2023 ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan komoditas pangan dan menjaga stabilitas harga agar tetap wajar di tingkat konsumen.

“Kedepannya, stok CPP ID FOOD perlu terus ditingkatkan agar dapat mengantisipasi lonjakan harga dan kondisi kedaruratan secara signifikan. NFA telah menetapkan jumlah stok minimal 13 komoditas pangan sebagai CPP, dan kita mendukung ketetapan tersebut,” ujar Frans.

ID FOOD telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan untuk pelaksanaan CPP tahun 2024, termasuk perbaikan infrastruktur penyimpanan, peningkatan kolaborasi dan kemitraan dengan pelaku usaha pangan, digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk monitoring, serta pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM.

Perlu dicatat bahwa penyelenggaraan CPP dijalankan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 125 Tahun 2022. Saat ini, NFA menugaskan ID FOOD untuk penyelenggaraan 9 komoditas, sementara Bulog bertanggung jawab untuk 3 komoditas (padi, jagung, kedelai).

Bagikan ke:
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp